Berita Jawa Timur
Demi Ciptakan Kondusivitas Kota Malang MPD Melakukan Koordinasi Bersama Komponen Masyarakat
Malang, www.indomedia24.com – Dalam rangka untuk menjaga keamanan dan kondusivitas kota Malang, MPD (Masyarakat Peduli Demokrasi) Kota Malang melaksanakan koordinasi bersama komponen masyarakat; baik akademisi, FKAUB, Polri, KNPI, media, serta Bakesbangpol Kota Malang, bertempat di Rumah Makan Kertanegara, pada Kamis 20 Juli 2023.
Menurut Imam Muslich selaku Presiden MPD, mengatakan kegiatan ini sangat perlu sekali dilaksanakan agar permasalahan keamanan terkait adik-adik mahasiswa timur yang ada di Kota Malang.
“Semenjak terjadinya pembunuhan salah satu mahasiswa Timur beberapa waktu yang lalu, maka kita perlu berdiskusi bersama relawan, akademisi, tokoh masyarakat serta Polri, untuk memecahkan permasalahan ini agar nantinya adik-adik mahasiswa Timur yang ada di Malang tercinta ini, tidak akan terulang lagi kejadian serupa,” beber Muslich.
Masih menurut Muslich bahwa MPD mempunyai keinginan untuk membuat Taman Bhinneka Tunggal Ika, dengan cara menanam pohon, bersama seluruh mahasiswa dari seluruh suku yang ada Malang. Nantinya Taman itu bisa dipergunakan bersama-sama, baik untuk kegiatan sosial maupun budaya.
Sementara itu Kompol Ferry Dharmawan Kasat Intel saat mewakili Kombes Pol Budi Hermanto Kapolresta Malang menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti tindakan persuasif dan pembinaan kepada teman-teman mahasiswa Indonesia Timur, serta telah mengantongi beberapa data Orda yang ada di Kota Malang ini, sehingga nantinya bisa dipergunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
David Tobing, perwakilan dari FKAUB juga memberikan masukan terkait hal tersebut. “Menurut saya, untuk meminimalisir kejadian tersebut alangkah baiknya jika adik-adik dilibatkan kegiatan masyarakat, dan dikenalkan dengan budaya setempat,” ucap pria yang berprofesi sebagai pendeta tersebut.
Sementara itu Yuni Ektanta, selaku Ketua IWOI Malang Raya memberikan masukan agar Mahasiswa dari Indonesia Timur dilibatkan dalam segala kegiatan terutama dimana mereka tinggal.
Tak kalah pentingnya masukan dari Nuruddin dari FKDM, dirinya menghimbau kepada akademisi agar saat mahasiswa masuk, agar kampus yang mereka tempati untuk menimba ilmu, selalu memberikan wawasan kebangsaan terlebih pengenalan budaya lokal. (Yuni)