Connect with us

Berita Jawa Timur

MUI Jombang Mengambil Sikap Mengimbau Praktek Pengobatan Gus NM Dihentikan

Published

on

MUI Jombang Mengambil Sikap Mengimbau Praktek Pengobatan Gus NM Dihentikan

Jombang, www.indomedia24.com – Praktek pengobatan nyeleneh ala Gus NM di Dusun Caruk Wetan, Desa  Jabon, Kabupaten/Jombang, yang beberapa minggu lalu ramai diberitakan oleh media online, akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang mengambil sikap mengimbau agar praktek pengobatannya dihentikan.

Menurut Ilham Rahim yang merupakan Ketua II di kepengurusan MUI Jombang, menyampaikan bahwa setelah melakukan investigasi dan tabayun, MUI Jombang telah menerbitkan surat untuk diberikan kepada Gus NM.

Isi dari surat tersebut, adalah pihak MUI Jombang telah meminta agar Gus NM menghentikan praktik pengobatan nyeleneh yang dia lakukan selama ini.

“Surat itu bernada himbauan, agar pengobatan yang dilakukan oleh Gus NM di Dusun Caruk Wetan, Desa Jabon itu berhenti, hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” jelas Ilham Rahim saat dikonfirmasi via phone, pada Kamis (2/2/2023).

Waktu penyampaian surat itu memang tidak disampaikan ke media massa karena ada pertimbangan menjaga kondusivitas Kabupaten Jombang.

“Kami menjaga kondusitivitas Kabupaten Jombang saja. Yang pasti, MUI Jombang telah mendatangi tempat pengobatan itu, dan telah menerbitkan surat himbauan penghentian pengobatannya,” tegas Ilham .

Ilham Rahim menyebut, jika penerbitan surat MUI Jombang itu  berdasarkan investigasi.

Ini sesuai komitmen MUI Jombang sebelumnya, yakni untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi seakurat mungkin agar tidak salah dalam mengambil keputusan.

Sedangkan seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah Gus NM, mengatakan setelah ramainya pemberitaan aktivitas pengajiannya terlihat sepi.

“Pengajian di rumah Gus NM setelah ramai diberitakan dan menjadi pembicaraan banyak orang, saat ini aktivitas pengajiannya tampak sepi”, jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh seorang pria yang mengaku masih bertetanggaan dengan Gus NM.

“Dulu biasanya kalau hari minggu ramai sekali orang-orang dari luar Desa berdatangan untuk ikut pengajian di rumah Gus NM, dan sound systemnya terdengar sampai rumah saya, tapi sekarang sudah sepi”, jelas lelaki yang tubuhnya tampak kekar itu.

Sedangkan Yanto (bukan nama sebenarnya) yang dulu merupakan jamaah dari Gus NM mengaku bahwa dia telah dikeluarkan sebagai jamaah, akan tetapi dia mendapatkan informasi dari Jamaah yang masih aktif, bahwa semua aktivitas  di rumah Gus NM untuk sementara dihentikan.

“Menurut informasi yang saya terima dari teman-teman, untuk sementara semua aktivitas atau kegiatan di rumah Gus NM dihentikan, kalau jamaah ingin sowan bisa langsung nemui Gusnya”, pungkasnya. (Sobi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *