Connect with us

National

Struktur Teks Berita, Kaidah Kebahasaan, Jenis-Jenis Teks Berita, dan Cara Membuat Teks Berita

Published

on

Struktur Teks Berita, Kaidah Kebahasaan, Jenis-Jenis Teks Berita, dan Cara Membuat Teks Berita

Malang, www.indomedia24.com – Teks berita adalah tulisan yang berisi informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang baru saja terjadi atau sedang hangat dibicarakan. Teks berita bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan terpercaya kepada masyarakat.

Ciri-ciri teks berita:

  • Bersifat faktual atau berdasarkan fakta
  • Bersifat aktual atau baru saja terjadi
  • Menggunakan bahasa baku
  • Menggunakan kalimat efektif dan lugas
  • Menggunakan kalimat aktif
  • Menggunakan konjungsi temporal
  • Menggunakan kutipan langsung dan tidak langsung
  • Menghindari opini pribadi
  • Menulis dari sudut pandang objektif

Teks berita dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti; radio, internet, koran, majalah, dan televisi.

Manfaat teks berita: Menambah wawasan pembaca atau pendengarnya, Memberikan dasar pengambilan keputusan, Memberikan informasi sesuai fakta, Menghindari kesalahpahaman.

Struktur Teks Berita

Teks berita memiliki struktur khas yang membedakannya dari jenis teks lain. Struktur ini disusun untuk memudahkan pembaca memahami informasi dengan cepat dan efektif. Berikut adalah struktur teks berita secara lengkap:

  1. Judul (Headline)

Judul merupakan bagian pertama dan terpenting dalam teks berita. Fungsinya adalah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi berita. Judul yang baik harus:

  • Singkat, padat, dan jelas
  • Mewakili inti berita
  • Menggunakan kata-kata yang menarik
  • Tidak ambigu atau bermakna ganda
  • Ditulis dengan huruf yang lebih besar atau tebal
  1. Teras Berita (Lead)

Teras berita atau lead adalah paragraf pembuka yang berisi ringkasan singkat dari keseluruhan berita. Bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Teras berita harus mampu memberikan informasi penting dalam satu atau dua kalimat pertama, sehingga pembaca dapat langsung memahami inti berita tanpa harus membaca keseluruhan teks.

  1. Tubuh Berita (Body)

Tubuh berita merupakan bagian utama yang berisi penjelasan lebih rinci tentang peristiwa yang diberitakan. Di sini, wartawan memaparkan detail-detail penting seperti:

  • Kronologi kejadian
  • Dampak atau akibat dari peristiwa
  • Tindakan yang diambil pihak berwenang
  • Komentar atau pernyataan dari narasumber terkait
  • Data pendukung atau statistik

Tubuh berita biasanya disusun menggunakan teknik piramida terbalik, di mana informasi paling penting diletakkan di awal, diikuti dengan informasi pendukung yang semakin ke bawah semakin kurang penting.

  1. Penutup

Bagian penutup berisi informasi tambahan yang masih relevan dengan topik berita namun tidak terlalu krusial. Bisa berupa:

  • Latar belakang peristiwa
  • Prediksi atau spekulasi tentang dampak jangka panjang
  • Informasi terkait yang mungkin menarik bagi pembaca
  • Kutipan tambahan dari narasumber

Penutup tidak selalu ada dalam setiap teks berita, terutama untuk berita singkat atau breaking news.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Perlu kamu ketahui, gaya bahasa yang digunakan pada teks berita itu sedikit berbeda dari teks lainnya yang sudah pernah kita pelajari, ya. Kaidah kebahasaan teks berita di antaranya sebagai berikut:

1. Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku)

Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan masyarakat mudah untuk memahaminya.

Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet.

2. Penggunaan kalimat langsung

Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung. Apa itu kalimat langsung? Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata atau kalimat.

Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.

Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus mengembangkan kasusnya,” ucap Sutama.

3. Penggunaan kata kerja mental

Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Kata kerja mental memiliki nama lain loh, yaitu kata verba mental. Sudah gak bingung lagi, kan?

Contoh: Merasa tertipu, para korban lantas melapor ke polisi.

4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat

Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui di mana dan kapan tempat terjadi hal tersebut

Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi Minggu (8/10/2017).

5. Penggunaan konjungsi temporal

Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu. Contoh konjungsi temporal, yaitu; kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya.

Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara kronologis (urutan waktu).

Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala sekolah untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner.

Jenis-Jenis Teks Berita

Tahukah kamu kalau berita terdiri dari beberapa macam. Apa saja, ya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Berita langsung (Straight news)

Disebut berita langsung karena jarak waktu dari suatu peristiwa dengan proses peliputannya tidak lebih dari satu atau dua hari.

Artinya, informasi yang diberitakan pada berita langsung itu sangat up to date. Contohnya, berita yang terdapat pada headline atau halaman depan koran agar lebih cepat diketahui pembaca.

2. Berita opini (Opinion news)

Kalau berita opini, berisi informasi mengenai ide, pemikiran, kreativitas, atau komentar mengenai suatu hal yang terjadi.

Biasanya, berita opini berasal dari seorang yang ahli di bidangnya, seperti profesor, dokter, cendekiawan, menteri, dan sebagainya.

3. Berita interpretatif (Interpretative news)

Maksudnya apa sih? Berita interpretatif merupakan jenis berita yang dikembangkan melalui pendapat atau penilaian wartawan yang meliput.

Tapi, masih berdasarkan fakta yang ada, ya. Jadi, tidak ada informasi yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.

4. Berita investigasi (Investigation news)

Selanjutnya, berita investigasi menyediakan informasi yang bersumber dari sebuah penyelidikan atau penelitian.

Jadi, pembuatannya dibutuhkan banyak sumber dan penyelidikan langsung untuk mendapatkan fakta-fakta yang tersembunyi.

5. Berita mendalam (Depth news)

Sedikit berbeda dengan jenis berita investigasi, kalau berita mendalam memerlukan pengembangan secara mendalam terkait suatu peristiwa.

Oleh karena itu, pada jenis berita ini, unsur yang ditekankan adalah “why?” atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi, serta menambahkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa. Contohnya, berita yang berisi rangkaian penyebab musibah kecelakaan di suatu tempat.

Cara Membuat Teks Berita

1. Memilih dan Mengumpulkan Informasi

Dalam membuat suatu teks, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan topik teksnya. Kamu bisa memilih topik yang relevan, atau yang sedang viral, sehingga menarik untuk pembaca.

Selanjutnya, mulai kumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya. Inget ya, teks berita ini kan sifatnya faktual, jadi harus benar-benar berdasarkan data dan fakta. Untuk mendapatkan informasi, kamu bisa melakukan wawancara atau observasi langsung ke lokasi kejadian.

2. Menentukan Unsur dan Struktur Berita

Supaya teks berita yang kamu buat itu jelas, dalam riset, kamu bisa gunakan unsur-unsur yang ada dalam teks berita, yaitu 5W + 1H. Pastikan berita mencakup elemen-elemen tersebut agar tidak bertele-tele.

3. Menulis Judul yang Menarik

Judul berita harus dibuat singkat, jelas, dan langsung menggambarkan isi berita. Kamu juga bisa gunakan kata-kata yang menarik perhatian pembaca.

4. Menggunakan Tata Bahasa yang Baik dan Benar

Dalam menulis teks berita juga harus memperhatikan tata Bahasa dan ejaan nih. Jangan sampai, ada kata yang typo, atau kalimat yang kurang efektif. Karena, hal ini dapat mempengaruhi kredibilitas teks yang kamu buat.

5. Menghindari Bias

Terakhir, jaga agar berita tetap objektif (tidak bias), tanpa memihak. Verifikasi semua informasi sebelum dipublikasikan. Serta, menjaga kerahasiaan sumber jika memang diperlukan. (Cakra01, Sumber: Google, Liputan6, Ruang Guru)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *