Malang, www.indomedia24.com – Anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024, Nurul Setyowati, S.E., yang akrab disapa Mbok Nurul, kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui penyaluran pokok-pokok pikiran (Pokir). Kali ini, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Lowokwaru tersebut menyerahkan seperangkat jaran kepang beserta gamelan kepada warga RW 02 Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, pada Selasa (06/10/2025).
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada Ketua Paguyuban Satria Madu Karya M. Rohmat bertepatan dengan kegiatan pagelaran wayang kulit yang digelar warga bersama dalang Ki Dian Permana dari Kabupaten Malang, serta penampilan Cak Percil cs, di rumah tokoh budaya Mbah Darmi.
Dalam sambutannya, Mbok Nurul menyampaikan harapannya agar bantuan Pokir ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga, khususnya untuk mendukung kegiatan pelestarian seni dan budaya lokal.
“Saya berpesan kepada bapak ibu semua agar bisa memanfaatkan usulan Pokir dari njenengan dengan sebaik-baiknya. Seperti halnya usulan gorong-gorong yang sudah terealisasi dan terasa manfaatnya bagi warga RW 02 Tasikmadu. Malam ini saya serahkan seperangkat jaran kepang beserta gamelan, semoga bisa menambah kerukunan dan kekompakan warga di sini,” ujar Mbok Nurul.
Selain aktif sebagai legislator, Mbok Nurul juga dikenal sebagai sosok perempuan tangguh yang kini berkiprah di PT.Warna Warni Surabaya yang bergerak dalam bidang Advertising dan mengelola usaha butik di Kota Malang.
Sementara itu, M. Rohmad menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas perhatian Mbok Nurul terhadap aspirasi warganya. Menurutnya, Mbok Nurul selalu responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Mbok Nurul sangat perhatian dengan keluhan warga kami. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan Pokir ini. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan di tahun 2029 nanti bisa kembali terpilih menjadi anggota DPRD,” ujarnya.
Melalui bantuan Pokir ini, Mbok Nurul berharap masyarakat semakin kompak dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal seperti jaran kepang yang merupakan warisan leluhur. Selain itu, Pokir juga diharapkan menjadi sarana memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan daerah. (Yuni)