Example floating
Example floating
Example 1280x275
Berita TNIBerita Jawa TimurMalang RayaNational

Memperkuat Iman dan Toleransi, Pangdivif 2 Kostrad Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Az-Zainy

7
×

Memperkuat Iman dan Toleransi, Pangdivif 2 Kostrad Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Az-Zainy

Share this article

Memperkuat Iman dan Toleransi, Pangdivif 2 Kostrad Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Az-Zainy

Example 1280x275

Malang, www.indomedia24.com – Pengajian umum dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M, dan Istigosah akbar lintas agama di Pondok Rehabilitasi Mental Az-Zainy, Tumpang, Kabupaten Malang, pada Jumat (12/09/2025), dipimpin langsung oleh KH. Zain Baik (Pengasuh Ponpes Rehabilitasi Mental Az-Zainy), dan dihadiri Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo.

Selain Pangdivif 2 Kostrad, hadir dalam giat tersebut; tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, santri, petani, pedagang,  pengusaha, anggota Polri, ratusan jamaah muslim, dan tampak juga tamu dari lintas agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

banner 400x250

Khusus dari unsur TNI yang yang menghadiri; Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo didampingi Asren Divif 2 Kostrad, Danbrigif 18/Trisula/2 Kostrad, Danyonarhanud 2/ABW/2 Kostrad, dan para prajurit.

Dalam sambutannya, Pangdivif 2 Kostrad mengungkapkan, “Menyikapi perkembangan situasi saat ini dengan kejadian beberapa waktu yang lalu unjuk rasa di Mapolresta Malang, kami TNI sesuai instruksi Bapak Presiden bahwa TNI dan POLRI harus solid dan kompak. Kita semua jangan mudah untuk diadu domba atau terprovokasi, selalu berpikir positif. Boleh kita berbeda Agama dan  berbeda pendapat, tetapi mari kita jaga untuk Persatuan dan Kesehatan Bangsa. Pesan kami selalu muliakan kedua orang tua untuk bekal amal di dunia dan akhirat”, ujarnya.

Disisi lain, dalam ceramah KH. Zain Baik, beliau mengatakan, “Pertemuan ini tak akan terjadi tanpa cinta dan kasih. Ini jiwa kemanusiaan. Ini jiwa dan perbuatan yang diteladankan RasulAllah. Inilah yang membangun kerukunan dan persahabatan antar umat di muka Bumi”.

Menurutnya, agama memang berbeda berbeda tak bisa disatukan. Bagiku agamaku, bagimu agamamu. Namun dengan cinta dan kasih menjadikan sesama manusia saling menghormati, menghargai perbedaan dan tetap tolong-menolong dalam kebaikan dan Ini meneladani perbuatan RasulAllah.

Acara ini menjadi simbol harmoni antarumat beragama. Sebuah peristiwa yang meneguhkan semangat toleransi dan kebhinekaan dalam bingkai spiritualitas. (bmk)

Example 1280x250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *